August 27, 2015

Mimpilah di Sumut, (di) Jakarta (Aku) Tidak Pernah Tidur

Katanya Jakarta itu sepi ya? 
Bila menanyakan itu, baiknya segera bertobat karena hampir 10 juta warga ibukota siap membangunkan lamunan tidur kesepian Anda.

Mentari pagi Jakarta terasa kala Anda mulai bersentuhan dengan sesama warga. Lebih konkretnya, siapkan diri berdesak-desakan bak ikan pepes di dalam Kereta Api Listrik (KRL) karena hanya inilah jalan untuk tiba ke kantor tujuan on time. Tepat menunjukkan Pukul 12 siang, kuucapkan selamat menikmati siang hari Jakarta yang begitu nikmat. Ya, nikmat sekali sambil berjalan mencari makan siang, kemudian dibuka dengan appetizer berupa polusi udara gratis dari transportasi Jakarta.

Tak apalah, senja tiba sembari menutup aktivitas kantor. Namun, silahkan untuk ikat sabuk kesabaran Anda selama dua hingga tiga jam di jalanan sebelum bertemu keluarga. Benarlah jalanan Jakarta itu keras katanya. Rintik hujan mulai mengawali malam, menyejukkan panasnya Jakarta. Tapi (masih) tunggu! Jakarta tidak memperbolehkan Anda tidur apalagi bermimpi. Kala hujan datang malam hari, baiknya bersiap-siap manakala esok pagi telah banyak barang kesayangan yang terapung di genangan air.

Jadi, lelahkah dengan Jakarta? Tidak juga. Jengah dan bosankah pada Jakarta? Tentu saja tidak.

Di balik semuanya itu, Jakarta tetap menyihir agar enggan berpindah. Mengapa tidak? Saat mulai beraktivitas pagi Anda siap dilayani dengan banyak transportasi seperti taxi, metro mini, bajaj, Transjakarta hingga tersedia layanan ojek online berbumbu promo. Bagian favorit saya adalah menggunakan Commuter Line (KRL) yang hanya ada di Jakarta. Rasakanlah sensasi kepadatan saat berdiri di tengah ratusan orang di dalam gerbongnya. Edan! Selain cepat dan tanpa macet, Anda cukup mengeluarkan Rp 2000 saja, murahkan?

Mengingat Jakarta adalah kota multi etnik, maka wisata kuliner adalah hal pertama yang wajib. Untuk makanan khas tradisional dapat dicoba di Kawasan Pecenongan dekat Istana Presiden. Namun, untuk anak muda harus menyambangi lokasi hangout kuliner papan atas daerah Jakarta Selatan, Kawasan Kemang. Selanjutnya, mari bergeser ke sekitar Monumen Nasional. Disini terdapat Es Krim Ragusa yang telah memanjakkan lidah sejak tahun 80an. Tips bila kesini adalah meminum Es Krim Ragusa sambil memakan sate di warung depannya. Yummy! Rahasia berwisata kuliner Jakarta, bila pengunjungnya padat  pasti tempat tersebut murah dan enak.

Waktunya mengenyangkan penglihatan dengan mengunjungi tempat wisata. Bersama keluarga lebih baik berwisata ke Taman Mini Indonesia Indah atau bermain di Kawasan Ancol (Dunia Fantasi). Sedangkan untuk wisata sejarah bisa mengunjungi Monas atau Kota Tua dengan berbagai museumnya. Saya sendiri lebih memilih berwisata alam tersembunyi nan asri di Jakarta, yaitu Hutan Mangrove (Pantai Indah Kapuk).


Rasanya tidak lengkap di Jakarta tanpa menunaikan kegiatan berbelanja. Gulungkan lengan baju Anda untuk membayar oleh-oleh murah tapi berkualitas di daerah Mangga Dua, Tanah Abang maupun Pasar Senen. Namun, bila Anda fashionista senang suasana belanja berkelas, tidak salah untuk mengunjungi mall-mall besar Jakarta seperti Grand Indonesia, Senayan City atau Pondok Indah Mall. Jangan heran mungkin Anda berpapasan dengan wajah-wajah yang sering muncul di TV ketika belanja

Begitu pengalaman saya memulai hidup sebagai perantau ibukota yang masih ingin menunggu kisah selanjutnya dari Jakarta yang katanya takkan pernah tidur. Walaupun demikian, rindu pada kampung halaman tetaplah rindu yang tak bisa dibendung. Sumatera Utara. Dua kata ini yang memanggil-manggil dari dalam hati untuk dikunjungi secepatnya.

Hanya 2,5 jam saja dengan pesawat sudah sampai Sumatera Utara. Akses menuju Kuala Namu International Airport cukup gampang karena hampir setiap satu jam selalu ada jadwal keberangkatan dari Soekarno-Hatta International Airport. Sebut saja maskapai Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya, Citilink, Wings Air, ataupun Air Asia. Namun kali ini saya ingin terbang ke kota ketiga terbesar di Indonesia tersebut dengan menggunakan Batik Air. Selain mengusung tema low cost, saya juga penasaran dengan airline baru ini yang digadang-gadang punya kualitas pelayanan OK di dalamnya.

Alasan khusus ingin kembali ke Sumut untuk memainkan kembali kenangan bersama teman SMA saat mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso lima tahun lalu. Dari Bandara Kuala Namu, dengan merasakan kecepatan Kereta Api Listrik buatan Korea Selatan yang langsung menuju Medan. Selanjutnya, hanya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam agar sampai ke lokasi air terjun, Desa Tongging, Kabupaten Kabanjahe.

Jangan kira begitu sampai langsung bisa bermain cantik dengan air. 500 buah anak tangga menurun ke dasar air terjun yang dikelilingi hutan pinus menunggu untuk dijalani. Setelah 40 menit berjalan, barulah Anda dapat menikmati keindahan karunia Tuhan. Cukup berdiri tegak di batu yang ada dasar air terjun, lalu resapilah setiap percikan air yang jatuh satu per satu dari ketinggian sekitar 120 meter ini. Hilanglah semua rasa capek dan takkan terucap apapun lagi.


Puas bermain air, saatnya kembali ke puncak bukit menaiki tangga yang terasa berat. Namun tenang, bila beruntung banyak turis mancanegara siap sebagai teman berjalan. Paling pas ketika sampai atas, santaplah sepiring mie gomak, konon disebut spaghetti orang batak

Bila Tuhan mengijinkanku mendapatkan tiket pesawat gratis dari Airpaz.com, sudah pasti Sumatera Utara jadi prioritas. Siapa yang tidak mau menikmati air terjun tertinggi di Indonesia sambil selfie pemandangan Pulau Samosir ditambah luasnya Danau Toba. 

Hai Air Terjun Sipiso-piso, aku siap memimpikanmu!

March 11, 2014

Ternyata Ada (Banyak) Hotel Murah di Jakarta

Murah adalah kata yang sungguh identik dengan para penikmat travelling. Kata ini sangat berhubungan bila ditujukan kepada petualang ransel alias para backpacker. Untuk mendapatkan kepuasan berwisata yang maksimal dibutuhkan pula kejelian untuk mengatur keuangan seminimal mungkin. Itulah prinsip bertualang ala backpacker.

Salah satu yang sangat mempengaruhi budget wisata adalah penginapan alias biaya hotel. Pengeluaran untuk biaya ini kadang kala membuat kosong saku para traveller. Alhasil, dana untuk membeli oleh-oleh pun harus dikurangi demi merefleksikan punggung di kapuk hotel agar siap untuk melanjutkan perjalanan wisata esok hari. Ssst…….. mari lupakan kegundahan di atas! Semua itu bisa diatasi hanya dengan memilih hotel-hotel murah. Bayangkan, bahkan di Jakarta sekalipun kita ternyata banyak hotel dengan biaya murah.

Ya, Jakarta. Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini merupakan salah satu aset pariwasata nasional dari banyaknya daerah wisata di nusantara. Mulai wisata alam, kuliner hingga wisata belanja bisa dinikmati di Jakarta. Itulah keunggulan dari ibukota Indonesia ini. Sebagai kota metropolitan, Jakarta pun dilengkapi dengan berbagai macam infrastruktur pelengkap. Salah satunya adalah hotel. Hingga saat ini, sudah banyak sekali Hotel di Jakarta yang bisa dinikmati. Namun, sudahkah anda mengetahui cara mendapatkan hotel-hotel murah yang ada di Jakarta? Daripada anda menginap di jalanan ibukota yang katanya keras, lebih baik simak tulisan ini untuk tahu cara mendapatkan hotel murah di ibukota.

Liburan yang telah direncanakan berbulan-bulan sayang sekali apabila gagal dalam pelaksanaannya. Saat liburan di Jakarta, anda pasti tidak ingin mengalami stress dan pusing setengah mati hanya untuk memikirkan tempat menginap malam nanti, padahal anda belum sempat menaiki wahana kora-kora di Dunia Fantasi yang juga bikin pusing. Untuk itulah salah satu guide dalam melengkapi destinasi wisata dan reservasi hotel hadir untuk kebutuhan anda. Inilah GoIndonesia.com yang merupakan one-stop-shop online hotel reservations and destination guide.

Salah satu langkah sebelum berwisata yang baik adalah menentukan penginapan yang murah. Untuk mendapatkannya, langkah awal menemukan hotel murah termasuk hotel di Jakarta adalah dengan menuju http://www.goindonesia.com/. Sistem yang disediakan di website ini sangat gampang untuk diterima oleh kaum awam sekalipun. Untuk itu, dengan mudah saya akan mencoba untuk mempraktikkan bilamana saya akan berlibur ke Jakarta.

Kala halaman utama terbuka, kemudian akan terlihat menu pencarian. Pada menu ini, anda dapat menuliskan destinasi beserta tanggal liburan anda. Kemudian silahkan cek harga dan dalam sekejap berbagai hotel-hotel murah muncul untuk segera anda pilih sesuai kebutuhan.
                Menu Pencarian                                               Halaman Destinasi
Setelah anda pilih hotel yang diinginkan, kemudain tentukan jumlah kamar dan orang yang akan menginap. Kemudian jumlah harga atas reservasi anda akan muncul dan saatnya untuk melakukan pembayaran. Online travel agent produk PT. Karya Harmoni Indonesia ini sangat memanjakkan anda dengan dapat melakukan pembayaran yang aman melalui ATM BCA, Klik BCA, BCA Klik Pay, Cicilan BCA, Mandiri ClickPay, CIMB Clicks maupun dengan credit card. Setelah dibayar, yang terakhir adalah konfirmasi instan. S-E-L-E-S-A-I. Ya, itulah cara mudah tapi aman untuk menemukan hotel murah sesuai pilihan.

Dari begitu banyaknya Hotel murah di Jakarta yang disajikan oleh GoIndonesia, berikut ini adalah list beberapa hotel murah di Jakarta (< Rp 500.000 per hari) yang dapat saya temui : ***


1. Ibis Jakarta Slipi ( Jalan Letjen S Parman Kav 59 )
Rp 54.900

Percaya? Mungkin anda tidak begitu percaya bahwa harga yang ditawarkan adalah Rp 54.900 sebelum melihat gambar di bawah ini.

Itulah salah satu keunggulan GoIndonesia yang menawarkan berbagai macam promo mulai dari Hot Deal, Last Minute, Early Bird, Minimum Stay hingga Bonus Nights. Dapatkan promonya sebelum diambil orang lain. Harga per kamar di Ibis Jakarta Slipi ditawarkan mulai Rp 54.900 – Rp 610.000.

2. Maven Buncit Hotel (Jl. Kemang Timur V No. 23)
Rp 186.455
GoIndonesia menawarkan Maven Buncit Hotel mulai dari Rp 186.455 – Rp 403.145 terdiri dari Classic Room, Bussiness Room hingga Maven Room.

3. Bumi Asih Jakarta (Jl. Solo No. 4, Menteng)
Rp 264.463

Harga yang ditawarkan pada hotel ini adalah sekitar Rp 264.463 – Rp 553.719

4. Big Hotel Jakarta (Jl.Kartini 64 No 2 Kec.Sawah Besar)
Rp 270.868
Mulai dari Rp 270.868 hingga Rp 403.926 per harinya, hotel ini pun cukup dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni.

5. favehotel LTC Glodok (Glodok Building 8th Floor Jl. Hayam Wuruk 127)
Rp 278. 000

Hotel yang terletak di Glodok ini ditawarkan dengan harga Rp 278. 000 hingga dengan Rp 498.000. favehotel LTC Glodok memiliki tipe kamar Standard Room Only, Standard Room dan Superior Room.

6. The London Living (Kebagusan City Tower C Lantai 23 The Paddington)
Rp 289.256
Hotel yang cukup banyak diminati ini menawarkan kamar dengan harga murah, yaitu sekitar Rp 289.256 per harinya.

7. POP! Hotel Tebet Jakarta (Jl. Prof. Dr. Soepomo SH no. 29)
Rp 304.132
Hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Bandara Soekarno Hatta, hotel ini memberikan penawaran harga kamar sekitar Rp 304.132 per harinya. Lokasinya juga hanya kurang lebih 10 menit dari pusat kota.

Itulah tips memilih hotel murah di Jakarta. Jadi bukan alasan lagi untuk tidak dapat bertualang di Ibukota. Berkat kemudahan reservasi di GoIndonesia, setiap traveller kini siap untuk mendapatkan hotel dengan harga murah meriah. Selain karena asli produk Indonesia, lebih dari 10.000 hotel di indonesia dan mancanegara dapat dibandingkan di GoIndonesia. Sebab itu, anda tidak harus berjalan di kemacetan Jakarta, melewati banjir disana-sini hanya untuk cek harga hotel-hotel di Jakarta.

Bagi para backpacker pemula yang ingin mengunjungi Jakarta, kini tidak perlu lagi takut kehabisan biaya penginapan. Tidak perlu juga harus tidur di pinggir jalan atau tempat-tempat umum, cukup dengan kejelian saja mencari hotel-hotel berharga murah di situs GoIndonesia.com. Bagi warga Jakarta sendiri pun bisa menghilangkan stress dengan menginap di hotel-hotel murah tersebut demi mendapatkan kenikmatan baru sebelum menyambut kembali penatnya ibukota.

Selamat berlibur, let’s visit Jakarta 2014!

Aye senang kuliner di Ibukota, 
Banyak kue cucur ga pake oncom.
Mau tahu hotel murah di Jakarta?
Langsung klik aja GoIndonesia.com.

*** data hotel murah di Jakarta di atas diakses per Maret 2014

November 27, 2013

S – O – L – O : Bukan Hanya Empat Huruf Saja (Part 1)

Katanya selalu pakai batik setiap jumat, tapi gak pernah tahu hubungan batik dan Solo.
Katanya bisa ngomong siji,loro,telu, tapi nggak tahu kalau pusat bahasanya ada di Solo.
Katanya suka nyanyi bengawan solo, tapi sekali pun belum pernah berkunjung ke Solo. #manaSOLOmu


Itulah celotehan teman yang saya temukan kala membuka linimasa twitter beberapa bulan yang lalu. Entah mengapa, walaupun itu tidak ditujukan langsung kepada saya, tetapi coletehan itu sangat menohok. Membaca tweet tersebut membuat saya merasa malu sendiri. Malu karena belum sekalipun berkunjung ke kota yang penuh dengan budaya dan adat asli Jawa tersebut. Hal inilah yang kemudian menantang saya ingin sesegera mungkin pergi mengunjungi Solo.

Adisumarmo, aaaaaaaaaaaaa.. Itulah teriakan demi membalas ucapan ‘selamat datang di Solo’ yang terdapat di atas pintu. Akhirnya sampai juga di Bandara Adisumarmo. (sebenarnya penulis awalnya terkejut dan takjub ketika tahu kalau Solo ternyata punya bandara juga, bandara internasional lagi hehe, red). Tidak perlu menunggu lama, hanya sekitar 50 menit saja dari Jakarta, si burung besi menghantarkan ke bandara yang terletak di perbatasan Boyolali dan Karanganyar ini. Jika ingin tantangan yang lain, Solo juga dapat ditempuh dari ibukota (Jakarta) dengan  bus malam atau pun dengan kereta api. Namun, pilihan kedua transportasi ini akan memakan waktu 11-12 jam untuk tiba di Solo.


Dak..duk..dak..duk. Begitulah bunyi hentakan kaki si kuda. Akhirnya terasa sudah nikmatnya menaiki kereta kuda sembari telinga dimanjakan oleh sepoinya angin pagi di Kota Solo. Dengan hentakan andong, terpacu semangat saya untuk mengulik kota penuh nuansa budaya dan sejarah khas Jawa kuno ini. Pilihan pertama saya pun jatuh kepada kuliner Solo. Monggo mba/mas!

Serabi Notosuman & Roti Mandarin
enaknya Serabi Notosuman dan Roti Mandarin. Karena suasana masih pagi hari, kue basah ini menjadi pilihan saya. Hanya mengeluarkan sekitar dua ribu rupiah, maka Serabi Notosuman rasa coklat yang lembut dan tipis ini sudah masuk ke dalam mulut. Nyam. Kemudian giliran Roti Mandarin yang menjadi santapan. Bentuknya hampir sama dengan Kue Lapis Surabaya, tetapi Roti Mandarin ini dilapi selai nenas di tengah dan ada rasa khas tersendiri dari kue basah ini. Kedua kuliner ini juga menjadi oleh-oleh khas Kota Surakarta lho. Bungkus!

FYI aja ya, Surakarta itu nama lain dari Solo. Jadi gini, awalnya bernama Surakarta. Namun, orang-orang Solo yang sempat saya tanyai mengatakan kalau belakangan ini lebih suka menyebutkan nama Solo karena sudah lebih mendunia dengan produk-produk dari Solo, seperti Batik Solo, Soto Solo, dll. Sedangkan untuk nama Surakarta, saat ini lebih sering digunakan untuk hal kepentingan formal atau pemerintahan.

Keraton Kasunanan
Go! Gapura Kraton pun menyambut kedatangan kali ini. Gapura didirikan sebagai pembatas dan pintu masuk ibu kota Kerajaan Kasunanan dengan wilayah sekitar. Gapura Kraton tidak hanya didirikan di jalan penghubung, namun juga didirikan di pinggir sungai Bengawan Solo sebagai dermaga dan tempat penyeberangan.


Harmoni budaya Jawa di Solo sangat kental kala memasuki Keraton Kasunanan. Masih menggunakan andong, bangunan-bangunan tua dan labirin klasik ala Jawa bergantian menghiasi penglihatan saya. Nuansa putih dan biru sangat khas terlihat dari keraton yang dirancang oleh Sultan Hamengkubuwono I ini.

Istana Kasunanan Surakarta ini juga memliki benteng pertahanan serta menara di bagian halaman. Panggung Sanggabuwono adalah menara yang katanya misterius sebagai tempat bertemu sang Raja dengan penguasa pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul. Inilah cerita khas dari warisan kerajaan klasik Jawa yang tidak dapat ditemui di daerah lain.











Bengawan Solo
Kalau mengingat nama Gesang, pasti akan mengingat Begawan Solo. Ya, seluruh syair dalam lagu tersebut akan benar-benar terintrepretasikan kala melihat aliran Begawan Solo. Tidak hanya itu, bonus berikutnya saat telah menyambangi Begawan Solo adalah kamu telah melihat aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa, yang dahulu katanya pernah tempat mendarat pesawat.

Lebih mengamati, Bengawan Solo sendiri memiliki panjang yang mencapai sekitar 548,53 km. Sebab itulah sebenarnya Bengawan Solo berada di dua provinsi sekaligus yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dulunya, di sepanjang sungai ini dijadikan sebagai pusat-pusat perdagangan. Namun, saat ini kondisi Bengawan Solo cukup memprihatinkan dan terpuruk karena tidak terawat dengan baik sehingga saat ini hanya dijadikan tempat untuk penyeberangan dan irigasi saja.

Es Gempol Pleret
Memasuki siang hari, saatnya kembali menikmati kuliner asli Solo. Pelepas dahaga kali ini adalah Es Gempol Pleret. Gempol itu rasanya gurih dan asing dan bentuknya sebesar ibu jari sedangkan Pleret itu berbentuk tipis tetapi manis dengan sentuhan gula jawa. Saya sangat beruntung bisa menikmati kesegaran minuman yang berbahan dasar tepung beras ini. Saat ini, sungguh susah sekali menemukan penjual Es Gempol Pleret di Kota Solo dan lebih sering ditemukan saat musim puasa.

Nasi Liwet
Nasi Liwet. Menikmati nasi liwet di kala siang dengan perut keroncongan sangatlah nikmat. Makan ala lesehan dan beralaskan daun pisang menambah suasana khas Solo. Walaupun mirip dengan nasi uduk, tetapi gurihnya nasi liwet ini menjadi pembeda. Tambahan rasa pedas dan manis dari sayur labu, telur ayam dan suwiran ayam serta bubuhan sari santan (areh) di atasnya sungguh menyempurnakan Nasi Liwet ini. Maknyos!! Perjalanan dilanjutkan. Siap untuk kembali berpetualangan di Kota Surakarta.




(bersambung)

S – O – L – O : Bukan Hanya Empat Huruf Saja (Part 2 - End)



Pasar Klewer, Ning pasar klewer kutho solo,
Jare blonjo pamite kok ngumbah moto,
Pasare rame tenan,
Desek desekan nanging jo nganti grayangan.

Itulah lirik lagu Didi Kempot yang memberikan gambaran tentang Pasar Klewer di Jl. Dr. Rajiman, Gajahan. Memasuki lorong-lorong pasar, berbagai macam pakaian batik seakan menyapa. Segala jenis ukuran dan model batik dapat ditemukan disini. Selain batik, di pasar ini juga banyak dijual berbagai macam jenis tekstil. Namun, kala berada di Pasar Klewer, anda harus mengeluarkan jurus menawar jika ingin mendapatkan banyak batik. Satu lagi, jangan heran karena disini anda bisa mendapatkan batik cap atau tulis hanya dengan belasan ribu rupiah saja. ( siap-siap aja deh kantong bakal jebol seketika, hehe )


Quickly we move to Kampoeng Batik Laweyan. Ya, perasaan yang belum puas akan keindahan batik dengan cepat menghantarkan saya ke Laweyan. Namanya saja sudah berarti benang atau kapas yang dipintal (lawe) sehingga daerah ini sejak dahulu menjadi pusat perdagangan. Jangan bayangkan nuansa pasar seperti Klewer, tetapi di Laweyan ini akan terhampar puluhan rumah penduduk di suatu gang yang juga berfungsi sebagai tempat menjajakan batik mereka. Asyik memanjakan mata dengan motif-motik batik, arsitektur Jawa Kuno dengan pengaruh Eropa dan Islam di setiap bangunan rumah menjadi bonus tambahan. Eksotik adalah kata yang pantas menggambarkan kampung ini.

Rasanya ada yang kurang saat mengunjungi Kota Batik tanpa belajar membatik. Saya pun mencoba kursus batik singkat dan masih di Kampung Batik Laweyan. Tidak hanya saya, banyak juga turis yang ikut belajar membatik di kampung tua ini. Warga Laweyan mengaku bahwa setiap keturunan mereka selalu dan akan diajarkan cara membatik agar seni batik di Solo selalu dapat berkembang pesat seperti saat ini.


Solo Batik Carnival
Solo dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur, selalu ada sesuatu yang menarik dapat ditemukan di Solo. Banyak kegiatan yang membawa nama Solo di mata dunia, seperti Solo Batik Carnival maupun Solo Batik Fashion. Pemerintah Kota Surakarta sangat peduli dengan kemajuan Batik dengan mengadakan acara Solo Batik Carnival pada setiap bulan Juni. Peserta harus membuat kostum karnaval dengan bahan utama dari batik. Sementara itu, Solo Batik Fashion adalah peragaan busana batik setiap bulan Juli yang juga diselenggarakan oleh pemerintah. Walaupun tidak datang pada waktu yang tepat, saat di kampung batik saya dapat melihat beberapa foto dokumentasi acara serta obrolan dukungan acara ini dari warga setempat.


T arian khas Solo juga sangatlah menarik. Yah, inilah yang saya temukan kala dalam perjalanan menemukan wanita-wanita sedang latihan menari. Sepertinya wanita-wanita ini sedang diajarkan Tarian Bedhaya Ketawang. Tarian ini adalah klasik dan kental dengan budaya Jawa yang sakral. Kesan mistik sungguh terasa kala terdengar suara sinden diiringi instrumen. Mengapa tidak, tarian ini ternyata menggambarkan hubungan Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul. Apabila pementasan, para bedhaya (penari) harus mengenakan kostum seperti pengantin Jawa. Selain itu, para penari juga harus mengikuti beberapa ritual sebelum pementasan. Wow!

Candi Sukuh
uh, perjalanan dilanjutkan dengan bis yang menghantarkan ke Candi Sukuh. Alasan mengunjungi candi ini adalah untuk melihat arsitekturnya yang mirip dengan piramida Suku Maya. Benar, dari luar terlihat seperti piramida terpotong layaknya trapesium. Keren! Selain itu, di dalam bangunan candi masa kerajaan Hindu ini memiliki sebuah relief manusia tanpa busana dan terdapat pula patung tanpa kepala. Sungguh eksotis nan erotis. Sayangnya tak banyak yang tahu akan candi ini, padahal cukup mengeluarkan Rp 2.500 saja sudah bisa masuk ke dalamnya.


Tawangmangu
v iva La Vida Solo. Seakan tiada akhir keindahan Kota Solo, wisata air pun menjadi pilihan terakhir. Udara dingin tak menjadi masalah saat mata telah terpesona pada air terjun yang berada di Tawangmangu. Terletak di kawasan hutan lindung menambahkan eksotika khas pengunungan nan berkabut. Kala lelah bermain air terjun dari tetesan seribu air terjun ini, menikmati sate kelinci para pedagang yang di sekitar air terjun adalah pilihan. Selain itu, untuk menikmati keindahan air terjun ini dapat juga dilakukan dengan hanya bermain flying fox, arum jeram atau hanya memandang alam yang juga dipenuhi oleh banyaknya kera yang berkeliaran kesana-kemari.


W ayang kulit pun menjadi pengantar untuk menyambut malam hari di Solo setelah seharian menikmati keistimewaan alam. Wayang kulit yang terdapat di daerah ini adalah Wayang Kulit Gagrak Surakarta. Walaupun tidak terlalu mengerti dengan bahasa yang digunakan, tetapi saya tetap dapat menikmati warisan budaya Solo ini.

X adalah angka romawi yang paling pas untuk seluruh kenikmatan yang tiada duanya setelah meminum Wedang Asle khas Solo. Dengan bermodalkan Rp 4.000 versi lesehan, Wedang Asle dapat ditemukan di daerah Manahan. Apa yang membedakannya dengan wedang-wedang lainnya? Jawabannya adalah racikan isinya. Selain menggunakan kuah santan, pada Wedang Asle ini juga ditambahkan gula pasir, agar-agar, dan roti tawar. Minuman khas Solo ini benar-benar bisa menghangatkan tubuh yang telah letih. *brb seruput wedang*
Wedang Asle & Gudeg Ceker

Yeay, it’s nom nom time (again). Setelah menikmati wedang, kini giliran Gudeg Ceker yang siap-siap menyeker-nyeker raungan perut lapar saya. Masih bergaya lesehan, saya menikmati kelezatan Gudeg Ceker buatan seorang ibu tua yang sudah bertahun-tahun menjual makanan khas ini. Porsinya yang tidak terlalu besar, sangat pas untuk suasana malam seperti ini (apalagi harganya juga murah). Gudeg Ceker ini sangatlah gurih ditambah dengan rasa asin. Beda dengan gudeg lainnya, cekernya (cakar ayam) sangatlah empuk dan dapat dilepaskan dengan sekali gigitan saja. Kenikmatan Gudeg Ceker ini sungguh dapat menutup dinginnya malam dengan kenangan Solo yang tak tergantikan. Sedikit informasi, biasanya masih banyak orang-orang yang mencari Gudeg Ceker ini hingga dini hari lho.


zzzzzz, rasanya mata sudah tidak dapat diajak untuk bekerja sama lagi. Rasa mengantuk kian tak terkalahkan saat hempusan angin malam Kota Surakarta semakin menerpa. Keseruan pengalaman mengelilingi keindahan Surakarta hari ini akhirnya berhenti dan kini membawaku ke alam mimpi. Saatnya kembali ke penginapan dan tidur.

             Itulah semua warna-warni tentang Solo. Sekarang sudah saatnya kita tidak menilai Solo hanya dari S - O - L - O saja, tetapi masih banyak lagi keunikan, kekhasan, keindahan dan keanekaragaman yang terpampang dari A hingga Z di kota yang dijuluki the spirit of Java  ini. Jadi, bukan saatnya lagi sekarang duduk diam dan hanya bilang cinta batik, tetapi belum sempat menjelajahi Solo. Let's visit Solo!

(end)

June 06, 2013

Music Review : Sara Bareilles – Brave

Brave! ! Seberani apakah Sara Bareilles?

BRAVE is out.

Baru mendengar sekali saja, saya langsung meraba bahwa single yang masuk dalam daftar single album terbaru Sara Bareilles ini dapat menjadi bukti adanya kematangan dan kedewasaan bermusik dari Sara. Dalam single ini Sara berani untuk sedikit berubah dari single-single di album terdahulu. Sedikit berubah karena  Sara tetap mengandalkan dentingan piano sebagai dasar melodi dalam single ini.

Jika anda mengharapkan intro dentingan piano yang kece seperti dalam lagu Love Song, maka Brave bukanlah jawaban.  Hanya ada selang 5 detik intro sebelum vokal khas menguasai ruang dengar anda. Selain dibantu oleh Sara Bareilles, lagu ini ditulis oleh salah satu personil FUN, yaitu  Jack Antonoff.

Tekanan beat dalam single ini benar-benar bisa membawa suasana tertentu bagi pendengar. Bosan? Tentu saja tidak. Permainan irama yang cukup easy listening menjadi daya tarik single ini. Beat yang lebih ke arah pop-rock ini cukup ampuh sebagai penyemangat bagi pendengar. Mungkin sedikit banyaknya, kesan rock ini muncul oleh sentuhan Jack Antonoff itu sendiri. Namun, satu yang harus digarisbawahi, dalam lagu ini ciri khas vokal Sara tidak hilang sama sekali.

Satu yang sedikit berubah dari lagu penyanyi  yang juga juri dalam ajang pencarian bakat The Sing-Off Season 3 ini adalah pemilihan tema. Hanya karena temponya sejenis dengan King Of Anything, jangan cari tema lagu seperi itu di single ini. Sungguh tidak biasa, Sara mengangkat tema self motivation bukan love story. Usut punya usut, ternyata Sara membuat lagu ini karena terinspirasi dari dari kisah teman dekatnya yang ingin berani untuk come out. Alhasil, paduan lirik lagu Brave ini cukup bermakna dalam walau dipadukan dengan irama musik yang cepat.

Ajakan agar semua orang berani untuk berpendapat, berani untuk berbicara dan berani untuk mengatakan sesuatu terus menerus diungkapkan dalam lagu ini.  “Say what you wanna say, and let the words fall out, Honestly I wanna see you be brave.” Bagi saya sendiri lirik  “I just wanna see you” yang diulang terus-menerus menjadi hook tersendiri dari lagu berdurasi 3:38 menit ini. Namun, tidak menutup kemungkinan , ini malah sedikit membosankan karena on and on.

Brave's Music Video :


Lanjut ke video lagu ini. Seluruh makna dari lirik lagu ini benar-benar dituangkan secara simple dalam music video ini. Sara tanpa ada rasa malu apa-apa menari-nari di jalanan dan dilihat oleh semua orang. Dibantu dengan model video lainnya yang juga ikut menari (dance) di depan umum, memberikan kesan lucu walaupun bila dilihat lagi tidak ada yang begitu spesial dalam music video ini.

cover album The Blessed Unrest


Anyway, secara keseluruhan, lagu berjudul Brave ini layak untuk diperdengarkan. Kualitas vokal Sara yang tidak bisa diragukan, alunan piano nuansa pop ke arah rock, serta isi lirik yang cukup memotivasi agar pendengar berani adalah alasan-alasan menagapa anda harus mendengarkan lagu ini. Sebagai teaser untuk album terbaru The Blessed Unrest yang akan dirilis 26 Juli 2013 nanti, single Brave ini sangat berhasil, bahkan debut di 61 Billboard Hot 100. Selain itu, pendengar juga semakin diajak untuk menerka-nerka bagaimana keberanian Nona Bareilles dalam mengonsep karya-karya di album terbarunya nanti.

Terima kasih Sara Bareilles. Honestly I have seen you, you were brave J

Lyric:
You can be amazing
You can turn a phrase into a weapon or a drug
You can be the outcast
Or be the backlash of somebody’s lack of love
Or you can start speaking up
Nothing’s gonna hurt you the way that words do
And they settle ‘neath your skin
Kept on the inside and no sunlight
Sometimes a shadow wins
But I wonder what would happen if you

Say what you wanna say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

With what you want to say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you
I just wanna see you
I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you
I just wanna see you
I wanna see you be brave

Everybody’s been there, everybody’s been stared down
By the enemy
Fallen for the fear and done some disappearing
Bow down to the mighty
Don’t run, stop holding your tongue
Maybe there’s a way out of the cage where you live
Maybe one of these days you can let the light in
Show me how big your brave is

Say what you wanna say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

With what you want to say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

Innocence, your history of silence
Won’t do you any good
Did you think it would?
Let your words be anything but empty
Why don’t you tell them the truth?

Say what you wanna say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

With what you want to say
And let the words fall out
Honestly I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you
I just wanna see you
I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you
I just wanna see you
I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you
I just wanna see you
I wanna see you be brave

I just wanna see you
I just wanna see you


I just wanna see you

June 03, 2013

Who’s Your Best Real Madrid Player 2012/2013?

Just a few days, BBVA 2012/2013 was ended. Our favourite team, Real Madrid finished it all in the 2nd position.
Now, i want to appreciate all the players by opening a poll to choose "WHO'S YOUR BEST REAL MADRID PLAYER 2012-2013".

It's so easy. Your vote is started now. Just VOTE!!!


YOUR BEST REAL MADRID PLAYER 2012/2013
Mesut Özil0%
Cristiano Ronaldo0%
Raphael Varane0%
Sergio Ramos0%
Xabi Alonso0%
Sami Khedira0%
Luka Modric0%
Iker Casillas0%
Diego Lopez0%
Angel di Maria0%
Ricardo Kaka0%
Karim Benzema0%
Gonzalo Higuain0%
Pepe0%
Fabio Coentrao0%
Jose Callejon0%
Marcelo0%
Michael Essien0%
Alvaro Morata0%
Alvaro Arbeloa 0%
Ricardo Carvalho0%
Raul Albiol 0%
Antonio Adan0%



NB : This Poll will be closed in the end of July 2013. So keep voting!
#HALAMADRID

Hello, i'm college journalist from Indonesia.